Top Ad unit 728 × 90

Breaking News

random

Kajian Malam Ketujuh Ramadhan Bersama Dr. Tgk. H. Sulfanwandi Hasan, MA tentang Dermawan

Kajian Malam Ketujuh Ramadhan Bersama Dr. Tgk. H. Sulfanwandi Hasan, MA tentang Dermawan

Kajian Malam Ketujuh Ramadhan Bersama Dr. Tgk. H. Sulfanwandi Hasan, MA tentang Dermawan


Dayah Raudhatul Qur'an

Ramadhan ke-7
23 | Mei | 2018 M / 07 | Ramadhan | 1439 H

📖 Kalam Hikmah:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari)

Di antara catatan Ramadhan yang sangat kental dalam kehidupan Nabi adalah meningkat kedermawanan beliau bila dibanding dengan luar bulan ramadhan. Lebih kencang, lebih kuat, senang memberi, senang berbagi nikmat kepada ummat, sehingga tidak tersisa sedikit pun pada beliau.

Aisyah r.a. mengatakan bahwa kedermawanan Nabi dalam bulan Ramadhan melebihi kencangnya angin berhembus dari suatu tempat ke tempat yang lain. Artinya begitulah kedermawanan Nabi apa yang beliau dapat apa yang beliau miliki terus beliau beri dan mengalir kepada orang lain.

Allah memceritakan tentang kedermawaan dalam Al-Qur'an, Nabi membahasakan kedermawaan dalam haditsnya, bahwa betapa pentingnya dermawan dalam hidup.


Ketika Hakim bin Uwais dipertanyakan tentang apa yang hampir ada kesamaan antara tugas hamba dan Allah? Lalu hakim menjawab yaitu dermawan. Pekerjaan memberi rezki, membagikan  nikmat adalah tugas Allah ketika seorang hamba suka memberi dan berbagi maka dia sudah digolongkan dalam orang-orang yang ikut membantu dan bergabung dalam tugas Allah.

Jika kita lihat dalam bab إعطاء (memberi) banyak model2 dalam agama yang juga dikategorikan bagian dari kedermawanan, di antaranya:
🍃 Zakat
🍃 Shadaqah
🍃 Hadiah
🍃 Hibah
🍃 Waqaf, dll

Dalam Al-Qur'an dikisahkan tentang Nabi Ibrahim yang dikunjungi malaikat yang menyamar seperti manusia karena kedermawaan Nabi Ibrahim, bahwa beliau selama 70 tahun tidak pernah makan tanpa ditemani tamu sehingga beliau dijuluki dengan ابو ضيفا (Bapak Tamu).
Sampai puncaknya semua orang menghindar dari Nabi Ibrahim ketika diajak untuk menemani beliau makan sangking malunya orang selalu menerima ajakan makan Nabi Ibrahim. Hingga sampai datang malaikat utusan Allah untuk menemani Nabi Ibrahim makan. Begitulah dermawannya Nabi Ibrahim suka memberi makan kepada yang lain.

Di antara kelebihan memberi makan tamu, dalam sebuah hadits dikatakan bahwa tamu yang makan apa yang ada di dalam rumah mu, bukan harta/Rizki kamu yang ia makan tetapi harta sang tamu tersebut yang sudah duluan masuk ke dalam rumahmu, ketika tamu tersebut pulang maka berguguran lah dosa-dosa yang punya rumah.

Maka Nabi mengatakan bahwa rumah yang tidak baik adalah rumah yang tidak pernah dikunjungi oleh tamu.

Begitu lah agama mengajarkan kita untuk menjadi seorang yang dermawan suka memberi dan berbagi nikmat, apalagi dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, semua pahala dilipatgandakan makan sudah sepatutnya kita saling berbagi dengan saudara kita lain baik fakir, miskin, anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan lainnya.

Wallahu 'Alam

Baca juga : Kajian Malam Kelima Ramadhan
Kajian Malam Ketujuh Ramadhan Bersama Dr. Tgk. H. Sulfanwandi Hasan, MA tentang Dermawan Reviewed by RQ Center on 10:04:00 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.