Catatan Malam Ke-4 Ramadhan : Rahmah (Kasih Sayang)
Catatan Malam Ke-4 Ramadhan 1437 H
Dayah Raudhatul Qur'an- Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang riwayatkan oleh Salman:
فقد روي من حديث سلمان:
وهو شهر أوله رحمة وأوسطه مغفرة وآخره عتق من النار. رواه ابن خزيمة في صحيحه 1887
Artinya: "Bulan Ramadhan adalah bulan yang awal pertamanya terdapat rahmah (kasih sayang) dan di tengahnya terdapat maghfirat (ampunan) dan pada akhirnya Allah jauhkan dari api neraka.
Rahmah atau kasih sayang merupakan sebuah puncak akhlak dalam Islam. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda
لاَ
يُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبُّ لِاَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ. رواه
البخاري ومسلم
Artinya: " Tidak sempurna iman seseorang hingga dia mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri".
Inilah salah satu bentuk dari kasih sayang dalam Islam. Manusia sebagai makhluk sosial saling membutuhkan dengan sesamanya. Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain, oleh karena itu semua manusia ini bersaudara. Jangankan dengan manusia dengan alam atau binatang pun Islam mengatur untuk tidak berlaku tidak baik dengannya.
Dalam bulan Ramadhan diharapkan melalui kekuatan puasa seseorang akan hadir dalam dirinya sifat kasih sayang. Kasih sayang itu sangan ringan sebenarnya saling memberi makanan berbuka itu juga telah termasuk bagian dari kasih sayang dengan sesama makhluk.
Rahmah merupakan salah satu sifat Allah, Allah Maha Penyayang terhadap semua makhluknya. hingga dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwasanya Allah menyuruh malaikat Jibril untuk menghancurkan sebuah negeri yang di dalamnya ditempati oleh 70.000 orang berbuat zina. Ketika malaikat Jibril siap untuk menghancurkan negeri tersebut lalu Allah menyuruh Jibril untuk berhenti, Jibril pun bertanya ada apa ya Allah? kenapa Engkau menyuruh ku untuk berhenti. Lalu Allah menjawab ternyata di dalam negeri tersebut ada seorang janda miskin yang hidup dengan seorang bayi. Pekerjaan sehari-harinya hanya membuat kue untuk dijual di pasar. Lalu tatkala dia sedang sibuk membuat adonan kuenya, bayinya yang lagi tidur menangis tersedu-sedu higga dia tidak bisa lagi melanjutkan pembuatan kuenya. Dia pun sedih sambil menangis berkata kenapa engkau wahai bayiku menangis, hingga membuat aku susah, tidak bisa berbuat apa-apa, padahal Allah maha rahman yang tidak pernah menyusahkan hambanya melebihi kemampuannya. Begitulah rahmah Allah yang sangat agung hingga negeri yang ingin diazab oleh Allah, tidak jadi diazab hanya karena masih ada yang mengatakan Allah maha Rahman.
Rasulullah juga bersabda:
" الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ , ارْحَمُوا مَنْ فِي
الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ " .
رَوَاهُ أَبُو
دَاوُدَ
Para penyayang akan disayangi oleh Dzat Yang Maha Penyayang, sayangilah siapa saja yang ada di bumi, niscaya siapa saja yang ada di langit akan menyayangimu.
Catatan Malam Ke-4 Ramadhan : Rahmah (Kasih Sayang)
Reviewed by RQ Center
on
1:42:00 AM
Rating:
Tidak ada komentar: