Catatan Malam Ke-7 Ramadhan : Siapakah Orang-orang Ghafilun (Lalai)?
Catatan Malam Ke-7 Ramadhan 1437 H
Dayah Raudhatul Qur'an- Siapakah orang-orang Ghafilun (lalai) tersebut?
Dalam surat Al-'Araf ayat 179 Allah berfirman:
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا
لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ
بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Artinya : " Dan sesungguhnya kami jadkan untuk (isi neraka jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS. Al-'Araf: 179)
Definisi Lalai
Dari ayat di atas jelas bahwa di antara kriteria orang-orang ghafilun (lalai) adalah:
1. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
2. Mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah)
3. Mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah)
Para ulama mendefinisi orang-orang ghafilun itu dengan orang-orang yang tidak ada sedikit pun harapan kebaikan padanya dan tidak juga kejahatan. dan yang paling ditakutkan oleh para ulama yaitu mereka akan lalai sampai hari kiamat.
Gejala Lalai
Ibnu Qayyim menjelaskan di antara gejala lalai adalah:
1. Kehebatan Allah tidak ada sama orang tersebut.
2. Tidak pernah mengingat mati.
3. Badan di dunia hati di juga untuk dunia selalu. Baca sebaliknya : badan dan hati tetap di akhirat
4. Putus hubungan dengan Allah akibat lalai naik ke maksiat lalu dosa.
Penyebab Lalai
1. Selalu mengejar dunia dengan segala kelalaian dunia, mencari uang, pangkat dan jabatan.
2. Berteman dengan orang yang sibuk mengejar dunia
3. Ittiba'ul hawa (memperturut hawa nafsu)
4. Qillatu zikri (sedikit zikir)
5. Berteman dengan orang yang tidak berzikir
6. Sempit dada, selalu menyalahi orang lain.
Obat Lalai
1. Mencintai Allah dan rasul-Nya
وفي رواية قال: «بينما أنا ورسولُ الله - صلى
الله عليه وسلم- خَارجان من المسجد، فَلقِينَا رجل [عند سُدَّة المسجد] ، فقال: يا
رسولَ الله متى الساعة؟ قال: ما أعددتُ لها؟ فكأن الرجلَ اسْتَكَانَ، فقال: يا
رسول اللهِ، ما أعددت لها كثيرَ صيام، ولا صلاة، ولا صدقة، ولكنِّي أحبُّ اللهَ
ورسولَه، قال: أنت مع مَنْ أحبَبْتَ»
2. Perkuat Istghfar
3. Perkuat Shalawat
4. Perkuat tasbih seperti: سُبْحَانَ اللَّه
وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ اْلعَظِيْم
5. Duduk dalam majlis zikir dan ilmu, baca zikir pembersih hati
6. Perbanyak membaca Al-Qur'an
7. Berteman dengan teman yang baik
Wallahu'alam
Baca juga: http://dayahrqcenter.blogspot.de/2016/06/catatan-malam-ke-6-ramadhan-siapakah-orang-muttaqin.html
Catatan Malam Ke-7 Ramadhan : Siapakah Orang-orang Ghafilun (Lalai)?
Reviewed by RQ Center
on
9:40:00 PM
Rating:
Tidak ada komentar: