AGENDA TAHUNAN
ACARA PERLOMBAAN SANTRI DAYAH RAUDHATUL QUR'AN TAHUN 2015
Oleh : Mirza Fathullah Arif
Seperti
biasanya Dayah Raudhatul Qur’an Tungkob Darussalam Aceh Besar kembali
melaksanakan agenda tahunan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H sekaligus
penutupan pengajian (top beut) dengan berbagai acara aneka perlombaan.
Acara
perlombaan merupakan acara penting yang sangat dinanti-nanti oleh sebagian
santri Dayah Raudhatul Qur’an dimana mereka akan diuji kemampuan mereka setelah
setahun belajar di samping juga mereka akan bersaing dengan kawan-kawan lain
untuk mendapatkan juara dalam setiap perlombaannya.
Acara
tersebut akan berlangsung selama dua pekan yang diisi dengan perlombaan
qira’atul kutub, khutbah jum’at, hafidz juz-30, dan cerdas cermat. Perlombaan
qira’atul kutub merupakan satu-satunya perlombaan yang wajib diikuti oleh semua
santri Dayah Raudhatul Qur’an tanpa terkecuali, mulai dari kitab pemula Matan
Taqrib sampai kitab I’anatuththalibin. Sedangkan perlombaan lain bisa dikatakan sunnat, dimana perlombaan ini
bisa diwakili oleh beberapa santri dari tiap kelasnya.
Dalam
pembukaan acara tersebut Pimpinan Dayah Tgk.
H. Sulfanwandi Hasan, MA mengingatkan bahwa: “Acara ini merupakan acara yang dilakukan
oleh semua Dayah salafi di Aceh tiap hampir memasuki bulan Ramadhan. Dan acara
ini tidak lah biasa-biasa dan jangan dianggap sepele
karena dengan acara semacam inilah kita akan melihat hasilnya di kemudian
hari.” Beliau juga menceritakan di antara pengalaman beliau dalam mengikuti
perlombaan seperti ini semasa di Pesantren dulu. Beliau harus bersaing
dengan ratusan bahkan ribuan santri untuk mendapatkan juara dalam setiap perlombaan tersebut dan tidak lah berlebihan beliau
juga sering mendapatkan juara pertama dari tiap lombanya.
Terselenggara
acara tersebut juga memberi dampak yang positif dan negatif bagi pribadi
santri. Di antara dampak atau pengaruh positif adalah dalam dua minggu acara
tersebut berlangsung kita dapat merasakan atau pun melihat perubahan yang
signifikan pada santri, di mana para santri sibuk belajar, mengulang, mencari
arti dan menanyakan penjelasan (surah) kepada teungku-teungku
atau guree-guree. Hal ini sangat lah tidak biasa karena di lain hari
sangat jarang kita menemukan para santri bergerumbulan dalam satu kelompok
mengulang kitab. Mereka betul-betul belajar utuk mempersiapkan lomba tersebut.
Mungkin kalau ada wacana bahwa ujian atau perlombaan seperti ini kita
selenggarakan sebulan sekali, maka dapat dipastikan semua santri akan
mengulang/belajar lebih sering lagi, dan tidak lah menutup kemungkinan santri
RQ akan mampu menguasai kitab semuannya Insya Allah.
Dan
di antara dampak negatif adalah karena acara tersebut berlangsung dari pukul
20.30 wib setelah isya sampai pukul 24.00 wib menyebabkan santri terlambat tidur
hingga pukul 01.00 wib dini hari baru bisa tidur. Sehingga sebagian santri
terlambat bangun shubuh dan tidak melaksanakan salat berjama’ah di balee.
Fenomena
ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama, mari kita benahi hal-hal
yang masih kurang dan kita tangkatkan lagi hal-hal yang sudah baik sehingga Dayah
Raudhatul Qur’an yang kita cintai ini bisa lebih maju ke depannya amien.
Tidak ada komentar: